Semua yang diberikan Tuhan itu rahmat, dan menjadi peng-indah kehidupan
jika menggunakannya dengan cara yang memperkuat kita.
jika menggunakannya dengan cara yang memperkuat kita.
Yang paling melukai kita, bukanlah butanya cinta; tetapi lumpuhnya logika. Orang yang sedang jatuh cinta sering tidak realistis; jam berapapun ketemu, jam berapapun telpon dll.
Cinta itu pemujaan. Sehingga logikanya, orang yang dicintai itu tempatnya diatas orang yang mencintai.
Maka orang yang ditolak cintanya, tidak punya tempat turun. Itu sebabnya luka karena ditolak cinta, menyayat sampai kedasar hati.
Derita cinta itu indah sekali, tidak ada keindahan yang lebih dalam pilu-nya, daripada derita cinta.
Maka setiap kali dia mau melupakannya, kita akan gagal melupakan; karena setiap kali kita mau melupakan, kita harus ingat dulu apa yang mau dilupakan.
Untuk itu anda tidak akan mungkin berhasil melupakan derita, terutama derita cinta.
Cobalah lebih bergembira, perasaan gembira itu mengobati banyak hal. Orang bergembira itu disayangi manusia, padahal sayang-nya manusia itu pertanda sayangnya Tuhan.
Untuk itu jangan terlalu sibuk dengan penderitaan, alihkan perhatian anda dengan yang menggembirakan.
Orang yang mengatakan “Cinta itu tidak harus memiliki” biasanya ia sedang menderita, karena ditolak/gagal dalam cinta.
Pilu-nya cinta itu karena cinta harus memiliki. Kalau tidak harus memiliki, tidak ada kata pilu.
Jadi kalau anda jatuh cinta, upayakan memilikinya. Lakukan apapun, untuk menjadikan dia mencintai anda.
Dalam cinta itu selalu menuntut kepantasan. Yang sering sakit hati itu, orang yang tidak pantas dicintai kembali.
Orang yang hidupnya sibuk mencari cinta, lupa membangun kepantasan.
Orang2 yang membangun kepantasan – untuk menjadi suami yang anggun, ayah yang menghebatkan anak2nya, tokoh yang dimuliakann masyarakat – karena memuliakan kehidupan sesama; orang ini akan dicintai lebih dari satu orang yang dibutuhkannya.
Jadi.. jangan syaratkan orang2 yang akan anda cintai. Tetapi bangunlah kepantasan diri untuk layak dicintai.
Cinta itu harus memiliki. Tetapi perlu diingat wanita terbaik dalam kehidupan anda tidak mungkin anda miliki, karena dia sangat mandiri; dan jangan coba2 melukainya apalagi tidak setia.
Begitupun sebaliknya pria terbaik tidak bisa anda miliki, dan jangan perlakukan sembarangan, karena dia sangat madiri; dia sangat tegas bagi yang baik baginya dan yang baik bagi kita.
Sekarang anda jatuh cinta karena ada kepantasan bagi satu sama lain, jika pertumbuhannya beda maka cinta ini tidak akan berjalan dengan baik.
Maka pastikan cinta itu tumbuh bersama-sama, libatkan istri/suami, sehingga anda tumbuh menua/mendewasa dengan kecepatan yang sebanding. Sehingga sampai kapanpun anda pantas bagi satu sama lain.
Banyak orang yang tidak memlihara kepantasan untuk dicintai, seperti dahulu kita sedang jatuh cinta.
Jadi anjurannya adalah peliharalah kecintaan itu dan peliharalah debar jantung itu. Maka lakukan apapun yang membuat debaran cinta itu segar dan remaja.
Cinta yang sempurna itu tidak ada, tetapi menjadi pribadi yang berusaha menyempurnakan cinta kita kepada pasangan hidup kita, itu bisa dibuat.
Terkadang kita melihat kesenangan sementara itu mengalahkan keindahan lebih besar yang ada dalam penikahan.
Wanita yang baik-baik untuk pria yang baik, dan pria baik-baik untuk wanita baik-baik.
Sehingga apabila kita terluka dalam suatu hubungan, yang diperbaiki bukan dia-nya; tetapi kita perbaiki diri kita, supaya Tuhan yang memperbaiki pasangan/ pacar kita.
Mengapa demikian sakit jika ditolak cinta?, karena cinta itu adalah penyerahan total. Penyerahan total ini demikian merendahkan orang sebetulnya, sehingga apabila dia ditolak, tidak ada lagi tempat turun.
Kalau kita sudah menyerahkan total, maka pastikan orang yang kita serahkan itu orangnya pantas untuk menerima penyerahan itu.
Cara memastikan bahwa anak2 kita tidak salah mengenai itu; sejak mereka lahir, pastikanlah suami/istri berbicara dalam standar yang baik.
Sehingga anak2 itu mengenal, contoh istri dan suami yang baik. Sehingga apabila dia pacaran dengan pria yang menyembarangi wanita, dia akan bilang “ini tidak seperti ayahku“.
Kita membangun ketertarikan yang salah kepada anak2 dengan meneladankan yang salah.
Jadi penentu kualitas pilihan anak2 itu ada juga pada cara orang tua memperlakukan satu sama lain dengan cara penuh hormat.
yups stuju se x.. thans ulasan'y
BalasHapus